Ketua Umum DPP-KPK, Toro, mengungkapkan bahwa aktivitas pengoplosan dan penampungan minyak bersubsidi di lokasi tersebut telah merugikan negara dan masyarakat. Ia bahkan menuding ada oknum aparat penegak hukum yang terindikasi terlibat atau melindungi pihak-pihak yang bermain di bisnis ilegal ini.

“Gudang itu dikelola oleh pihak yang dikenal bermarga Siregar. Aktivitasnya jelas merugikan negara, dan sangat kami sayangkan jika benar ada oknum aparat yang ikut melindungi,” tegas Toro, Jumat (15/8/2025).

Aktivitas Gudang Ilegal Terpantau

Pantauan di lapangan menunjukkan gudang tersebut berada di sebuah ruko tidak jauh dari Kantor Camat Tenayan Raya dan kawasan Perumahan Mutiara. Gudang diduga tidak memiliki izin resmi, namun tetap beroperasi melayani distribusi minyak. Setiap hari, mobil tangki berwarna biru terlihat hilir-mudik membawa minyak dari dan menuju gudang tersebut.

Seorang pengawas gudang berinisial AS mengakui bahwa ia bertanggung jawab mengelola lokasi itu, namun menolak menyebutkan pemilik utama maupun pihak penadah minyak.

Sementara itu, warga sekitar yang enggan disebutkan namanya membenarkan aktivitas tersebut.

“Gudang ini sudah lama beroperasi, tapi belum pernah ada aparat yang bertindak. Setiap hari mobil tangki keluar masuk,” ujarnya.

Desakan Tindakan Tegas Aparat

Toro menilai lemahnya pengawasan aparat, khususnya di wilayah hukum Polsek Tenayan Raya, membuat praktik seperti ini terus berlangsung.

“Beberapa hari lalu warga melaporkan gudang ini kepada saya. Kami mendorong Kapolda Riau dan Kapolsek Tenayan Raya segera mengambil langkah tegas. Usut tuntas asal-usul minyak dan legalitas gudangnya. Selama berada di jalur yang benar, publik pasti mendukung,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Dodi Antoni, SH, MH, belum memberikan tanggapan selain terimakasih informasinya pada saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Penulis: Adrianus