Kupaskasus, Pelalawan - Proyek pembangunan Drainase Belakang jalan Pemda PKL Kerinci senilai Rp2 miliar lebih disoal warga, pasalnya hasil dari pantauan warga secara kasat mata melihat bahwa kualitas proyek tersebut kurang layak SNI dan sangat berpotensi diduga adanya kekurangan bestek.

Hal ini disampaikan warga yg meminta identitasnya tidak dipublikasi kepada media ini, Selasa (18/2/2025), di Pankalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

"Pembangunan drainase tersebut yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor diduga tidak sesuai speak," tegas warga tersebut.

Sementara itu, hasil investigasi awak media di lapangan tampak proyek drainase tersebut dikerjakan oleh rekanan, paket pembangunan drainase belakang jalan pemda PKL kerinci, lokasi Kabupaten Pelalawan, waktu pelaksanaan 170 hari kalender tahun anggaran 2024, dikerjakan CV. Karya Utama, nilai kontrak sebesar Rp2.673.337 067.85, denga. nomor kontrak:610/PUPR/SDA/DRN/APBN Lelang kontrak /2024/040, konsultan Supervisi PT Rafena kembar Anugrah.

Fakta dokumentasi lapangan tampak dinding tembok telah mulai terkelupas dan berlobang. Sangat disayangkan, berulangkali awak media coba koonfirmasi Kepala Dinas PUPR melalui Kabid (SDA) Sumber Daya Air, Latif Busroni MT namun tak kunjung mendapat respon.

Diharapkan kepada pihak instansi terkait agar dapat melakukan kroscek lapangan, untuk mengantisipasi terkait adanya potensi dugaan perilaku kejahatan korupsi.

(Norbert/rd)