Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Mayor Inf Suratno (Kasdim 0322/Siak, mewakili Dandim 0322/Siak), Said Mirdatullah (Kabid Transmigrasi Disnaker Provinsi Riau), Damono (Kasi BPKHTL), Amin Sohaimin (Staf Ahli Bupati Kabupaten Siak), Asrafli (Kabag Hukum), Singgih Ari (BPN Kabupaten Siak), Safriwal, SP (Kabid Transmigrasi Kabupaten Siak), Khairurrizan (Sub Koordinator BUMD Kabupaten Siak), dan Kaspul Anwar (Sekcam Bunga Raya).

Assisten 1 Setda Siak menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan koordinat untuk cetak sawah baru. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah belum bisa mengeluarkan rekomendasi sebelum memastikan tidak ada konflik dengan lahan sawit milik masyarakat maupun HGU PT. TKWL. Kelompok Tani Cipta Bunga Raya diminta untuk mengurus segala administrasi terkait HGU PT. TKWL, kepemilikan tanah, dan tapal batas kepada pihak BPN Kabupaten Siak.

Dalam kesempatan tersebut, Mayor Inf Suratno menyampaikan harapan agar usulan Kelompok Tani Cipta Bunga Raya dapat diterima. "Kami berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Siak semoga usulan yang diajukan Kelompok Tani Cipta Bunga Raya dapat diterima nantinya, karena hal ini dapat mendukung pemerintah pusat dalam penanganan ketahanan pangan," ujar Mayor Inf Suratno.

Inti dari kegiatan ini adalah untuk merencanakan perluasan lahan pertanian/cetak sawah baru, yang diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi dan penanggulangan darurat pangan serta mempercepat perluasan lahan pertanian. Selain itu, rapat ini bertujuan untuk mengubah fungsi, bentuk, luasan, dan penguasaan lahan di Kabupaten Siak, guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kehadiran Kasdim 0322/Siak dalam rapat ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung upaya pemerintah daerah dan pusat dalam mencapai swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Siak.(sh.s)