Menurut keterangan dari saksi, M. Anggi Rhamadan (17), api pertama kali terlihat di rumah milik Wan Anisa, seorang PNS yang rumahnya sudah tidak dihuni selama lima tahun. Diduga, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di rumah kosong tersebut, yang terbuat dari bahan mudah terbakar. Api dengan cepat menyebar dan melalap tiga rumah lainnya yang berada di sekitar lokasi. 

Warga setempat yang melihat api mulai membesar segera meminta bantuan untuk memadamkan api, namun upaya mereka terbentur oleh cepatnya api menyebar. Tak lama kemudian, tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Siak tiba di lokasi dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran. 

Kapolsek Siak, Kompol Ali Azar, bersama anggota Polsek Siak, Bhabinkamtibmas, dan Unit Intelkam turun ke lokasi untuk memantau situasi dan membantu koordinasi dengan tim Damkar Kabupaten Siak. Tim gabungan ini juga dibantu oleh personel Koramil Siak dan warga setempat.

Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian material yang cukup besar, meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, hingga saat ini, pemilik rumah belum dapat menghitung total kerugian yang dialami, karena masih dalam proses pendataan.  

Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 20.50 WIB, dan kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan tanpa adanya korban jiwa. Sementara itu, pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di rumah kosong milik Wan Anisa, yang telah lama tidak dihuni karena kondisinya yang sudah tidak layak huni. Pihak kepolisian bersama camat setempat sudah mengoordinasikan langkah-langkah selanjutnya untuk membantu korban kebakaran dan melakukan pendataan.

Selama proses pemadaman dan penyelidikan, situasi di lokasi kejadian tetap terkendali dan aman. Kejadian ini menyisakan duka bagi para pemilik rumah, yang harus kehilangan tempat tinggal mereka, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.(r/sh.s)