Kamis, 11 Desember 2025
Follow Us ON :
 
| Reses, Viktor Parulian Situmeang Dengar Langsung Keluhan Warga Tiga Kecamatan | | Reses Waka Ketua DPRD Peknabaru Doni Saputra, Warga Pertanyakan Program Rp100 Juta Per RW | | Reses Anggota DPRD Wan Agusti: Warga Keluhkan Masalah Banjir dan Air Bersih | | Reses Anggota DPRD, Warga Sialang Munggu Keluhkan Infrastruktur ke DPRD Pekanbaru | | Anggota DPRD Syafri Syarif Tampung Aspirasi Warga Soal Infrastruktur dan Pendidikan Saat Reses | | Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Turun ke Binawidya, Warga Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur
 
Emosi, Ketua PN Bangkinang Tuding Ketua KOPPSA-M
Rabu, 19-03-2025 - 22:22:08 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com, Bangkinang - Sidang lanjutan perkara gugatan PTPN IV Regional III melawan Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M) dan masyarakat Desa Pangkalan Baru di Pengadilan Negeri Bangkinang berlangsung panas. Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tergugat tersebut dimulai pada pukul 11:40 WIB dan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Sony Nugraha yang juga merupakan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang. Dalam persidangan tersebut, Sony terlihat beberapa kali tersulut emosi dan meluapkan amarahnya kepada saksi dan kuasa hukum tergugat. Pasalnya, Sony merasa tidak terima dirinya dilaporkan ke hakim pengawas Pengadilan Tinggi Pekanbaru.

“Kami sudah tau kantor hukum mana yang melaporkan, kalau merasa tersinggung memang kami menyinggung, kalau ada yang merasa tertantang memang saya menantang, kalau perlu berhadapan langsung,” ujar Sony emosi.

Sebagai konteks, Perkara dengan nomor 75/Pdt.G/2024/PN Bkn tersebut diajukan oleh PTPN IV Regional III melawan KOPPSA-M dan masyarakat Desa Pangkalan Baru atas dasar klaim hutang dana talangan untuk pembayaran kredit pembangunan kebun ke Bank Mandiri sebesar 141 miliar Rupiah. Sementara itu, KOPPSA-M dan masyarakat Pangkalan Baru menolak klaim tersebut lantaran kebun yang dibangun dan dikelola olah PTPN tersebut berada dalam kondisi yang memprihatinkan dan sebagian besar tidak produktif, sehingga pihak koperasi dan masyarakat berpendapat bahwa seharusnya PTPN lah yang bertanggung jawab atas kegagalan pembangunan kebun tersebut.

Adapun Sony sendiri dilaporkan kepada Pengadilan Tinggi Pekanbaru dan Badan Pengawas Mahkamah Agung karena dinilai bersikap tidak profesional pada saat sidang peninjauan setempat ke kebun sawit objek sengketa di Desa Pangkalan Baru. Kala itu, Sony dinilai tidak profesional karena menolak melihat dan meninjau langsung area yang dianggap bermasalah meskipun telah disediakan fasilitas drone.

“Kami ini banyak sekali dilaporkan atas tindakan-tindakan yang tidak kami lakulan, dibilang tidak profesional lah, apa lah,” curhat Sony meledak-ledak ditengah-tengah persidangan.

Puncaknya, setelah sidang ditutup Sony menyampaikan agar Ketua KOPPSA-M, Nusirwan agar ikut diperiksa di Pengadilan Tinggi Pekanbaru.

“Saya sudah minta agar Pak Nusirwan agar diperiksa di Pengadilan Tinggi. Nanti kita ketemu, Pak,” ujar Sony dengan nada tinggi.

Dimintai konfirmasi soal ini, Kuasa Hukum KOPPSA-M, Armilis Ramaini menyayangkan sikap majelis hakim yang demikian. Menurutnya, seharusnya majelis tetap harus objektif dalam menangani perkara, terlepas ada atau tidaknya laporan masyarakat.

“Terus terang kami agak menyayangkan sikap majelis tadi. Harusnya Majelis tidak perlu memunculkan sentimen-sentimen subjektif yang tidak perlu dalam persidangan dan harus tetap objektif. Menurut kami ini perlu mendapat perhatian dari jajaran Mahkamah Agung,” ujar Armilis.

Para anggota koperasi yang hadir dan pengamat turut menyayangkan sikap arogan dan tendensius yang ditunjukkan Majelis Hakim. Majelis Hakim dinilai sangat reaktif menyampaikan pendapatnya dalam menyanggah para saksi dan kuasa hukum para Tergugat.

“Ada banyak komentar-komentar tidak perlu dan tidak berimbang dari Majelis seperti “kebun dapat gratis”, “bapak kan dulu mencurangi PTPN” dan lain-lain kepada para saksi yang dihadirkan Tergugat. Saya lihat Mejelis Hakim lebih aktif membela daripada kuasa hukum PTPN sendiri,” ujar salah seorang anggota koperasi yang turut hadir dalam persidangan.

Menurut pengamat hukum Guntur Abdurrahman, dalam perkara perdata majelis hakim harusnya bersikap pasif dalam menerima fakta-fakta persidangan, tidak seperti dalam peradilan pidana.

“Kalau benar demikian, ini pengadilan perdata rasa pidana,” ujar Guntur.

Mengenai laporan terhadap Hakim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Guntur menilai laporan tersebut merupakan hak pencari keadilan dan memang merupakan jalur dan mekanisme resmi yang disediakan oleh Mahkamah Agung.

“Laporan kepada pengawas di Pengdilan Tinggi itu adalah hak pencari keadilan jika ada hal-hal atau perilaku hakim yang dianggap tidak sesuai. Ini memang jalur dan mekanisme resmi yang disediakan MA. Harusnya hakim yang dilaporkan tidak perlu baper," tambah Guntur.

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Emosi, Ketua PN Bangkinang Tuding Ketua KOPPSA-M
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Perkuat Solidaritas Sosial, Hafizha Dorong Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial di Bintan
    02 Diduga Kebal Hukum Anak Dari APH Bebas Beraktifitas PETI Mengunakan Alat Berat di Desa Saik
    03 DPRD Bengkalis Apresiasi PT BLJ, Serahkan Bantuan CSR Rp 100 Juta untuk Musholla An Nur SMAN 1 Pinggir
    04 Komisi III Harap PDAM Dapat Memberikan Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat Kabupaten Bengkalis
    05 Pemkab Bintan Gelar Sosialisasi Diversifikasi Olahan Ikan dan Serahkan Bantuan Perikanan
    06 Kodim 0317 Tanjung Blai Karimun Menyerahakan Bantua Kelansia
    07 Patroli Serentak Polres Rohul Kendalikan Antrean BBM di Seluruh SPBU
    08 Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Usulkan Moratorium Kabel Optik
    09 Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, Sukamaju FC Unggul di Laga Perdana
    10 Imigrsi Kelas II Tipe Tanjung Balai Karimun Kembali Menghadirkan Terobosan Peningkatan Kualitas Pelayanan
    11 Sopir Langsir Batu Bara Keluhkan Rendahnya Upah Angkut PT QIN
    12 Nuradlin Sebut Penunjukan Amga Sebagai Plt Kadis PUPR Kampar Sudah Tepat
    13 Ketua DPRD Pekanbaru M Isa Lahamid Jelaskan Penyebab APBD Murni Pekanbaru 2026 Molor Disahkan
    14 Penuh Khidmat, Upacara Hari Jadi Ke 77 Dalam Bingkai 'Teguh Teraju, Bintan Dituju'
    15 PSI Jadi Sorotan Utama di Rakerda NasDem Rohul, Teddy Mirzal: PSI Harus Diwaspadai!
    16 Fuja Ibrahim Resmi Gabung PSI, Siap Besarkan Partai di Kuansing
    17 Rakorwil PSI Riau 2025 Memanas: Target 60 Kursi DPRD dan Konsolidasi hingga Tingkat Desa
    18 Banjir Sibolga dan Tapanuli : Melihat dari Sisi Pemberitaan, Akses dan Bantuan Pemerintah Pusat
    19 Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-77 Kabupaten Bintan
    20 Penuh Inovasi Pariwisata Berkelanjutan, Bupati Roby Jadi Finalis Most Inspiring Tourism Leader di Ajang WIA 2025
    21 Forum Alumni BEM Riau dan Kodam XIX/Tuanku Tambusai Bahas Sinergi Pengamanan TNTN
    22 Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajari Paparkan Perda Nomor 3 Tahun 2023 di Kecamatan Sail
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting