Api unggun ini, merupakan rangkaian kegiatan jambore nasional dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang pertama kalinya digelar di Indonesia.

Sebanyak 530 peserta pramuka pelajar SMA dan mahasiswa, serta relawan penanggulangan api Mandala Agni dari 12 kota/kabupaten di Riau ikut memeriahkan dan menyalakan api unggun.

Rangkaian kegiatan api unggun ini, dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Wakapolda Brigjen Andrianto Jossy Kusumo dan jajaran.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat menyambut baik dan mengapresiasi jambore karhutla 2025. Kegiatan ini sebagai langkah kolaboratif dalam pencegahan terjadinya karhutla khusus di wilayah Provinsi Riau,” ungkap Ed Effendi, saat menghadiri rangkaian Api Unggun Jambore Karhutla.

Menurut Ed, jambore ini patut dijadikan agenda tahunan. Karena jambore ini tidak hanya sekedar seremonial, banyak pesan yang terkandung didalamnya.

“Melalui kegiatan ini kita telah mengedukasi dan menanamkan kepada generasi muda akan pentingnya nilai-nilai menjaga kelestarian alam. Di hutan banyak hayati yang penting untuk dilindungi. Keseimbangan ekosistem perlu dijaga," ujar Ed.

Selain api unggun, sejumlah rangkaian acara turut digelar pada Jambore Karhutla tahun ini, antara lain talk show dengan menghadirkan pemerhati lingkungan dan aktivis, salah satunya Rocky Gerung, simulasi penanganan kebakaran dan fun games.

Turut hadir mendampingi Staf Ahli Bupati Bengkalis pada acara api unggun tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Suwarto.  R/H.N