KupasKasus.com, Indragiri Hulu - Rencana aksi memanen kebun kelapa sawit seluas 368 hektar oleh ratusan warga Dusun Talang Tanjung Desa Siambul Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), terpaksa ditunda sementara waktu.

Hal itu disebabkan kekeliruan administrasi surat pemberitahuan aksi yang dibuat Kades Siambul, Zulkarnain kepada sejumlah pihak-pihak terkait beberapa hari lalu.

"Saya mau mengklarifikasi atas kekeliruan administrasi surat pemberitahuan aksi yang saya buat kemarin, tidak etis karena itu saya mau mencabutnya," sebut Kades Siambul, Zulkarnain saat rapat dengan warganya di rumah kediaman Ketua RT 14, Junaidi pada Sabtu (18/11/2023).

Zulkarnain mengatakan, kemarin ada miskomunikasi dengan Arbain dan saya pun terburu-buru membuat administrasi surat pemberitahuan aksi. Semestinya bukan saya karena penyelesaian persoalan ini sepenuhnya sudah kita kuasakan kepada Arbain.

Oleh karena itu saya minta Arbain selaku kuasa kami agar segera membuat surat pemberitahuan aksi berikutnya sehingga persoalan konflik ini cepat selesai demi kesejahteraan masyarakat Desa Siambul.

"Kita tunda dulu sementara waktu menunggu surat pemberitahuan aksi berikutnya. Mohon bersabar, tetap kita laksanakan aksi," ungkapnya.

Arbain yang juga hadir dalam rapat itu sangat antusias merespon usulan permohonan yang disampaikan Kades Siambul itu.

"Oke, secepatnya saya buatkan surat pemberitahuan aksi tapi sebelum itu saya minta segera dibuatkan siapa-siapa Koordinator Lapangan (Korlap) agar nantinya gampang saya monitor," sebut pria kelahiran Sumatera Utara yang sudah berpengalaman menyelesaikan konflik agraria itu.

Sebelum rapat bubar, semua warga yang mengikuti berlangsungnya rapat tersebut meminta kepada Arbain agar secepatnya dilakukan aksi berikutnya.

"Saat ini kita sepakati bahwa aksi panen kebun sawit yang 368 hektar di RT 08, RT 14 dan RT 15 kita laksanakan pada Rabu (22/11/2023) pekan depan," pungkasnya. (LEM)