Kegiatan sakral ini menjadi momentum penting untuk memperkuat syiar Islam dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat.

Bupati Kasmarni berharap, ajang ini tidak sekadar menjadi kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ruang untuk membudayakan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

"MTQ ini jangan hanya kita maknai sebagai perlombaan, tetapi juga sebagai sarana syiar Islam. Mari kita hidupkan kembali budaya membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam setiap helaan napas kehidupan," ujarnya. 

Ia menegaskan, di tengah tantangan era digital yang serba cepat, penguatan nilai-nilai Al-Qur’an menjadi sangat penting agar masyarakat memiliki pegangan moral dan spiritual yang kokoh. 

"Al-Qur’an telah menyediakan seluruh fondasi kehidupan, mulai dari tauhid, keadilan, amanah, hingga ihsan. Tinggal bagaimana kita menjadikannya sebagai karakter dalam bertindak dan berucap," tegasnya.

Bupati Kasmarni juga menyinggung tentang kondisi efisiensi anggaran yang dihadapi daerah. Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap berkomitmen menjalankan berbagai program strategis dan pelayanan publik secara optimal.

"Sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan pelayanan publik lainnya tetap menjadi perhatian utama kami. Kami juga terus berupaya agar setiap persoalan daerah bisa mendapatkan solusi terbaik. Untuk itu, kami mohon doa, dukungan, dan sinergi masyarakat Bathin Solapan agar visi besar Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera dapat terwujud," tutupnya.

Pembukaan MTQ ke-VII Kecamatan Bathin Solapan ini juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha, Wakil Ketua DPRD Bengkalis M. Arsya Fadillah dan Hendrik Firnanda Pangaribuan, serta Anggota DPRD Bengkalis Hj. Anita, Rahmad, dan Samsu Dalimunthe.