Kamis, 11 Desember 2025
Follow Us ON :
 
| Reses, Viktor Parulian Situmeang Dengar Langsung Keluhan Warga Tiga Kecamatan | | Reses Waka Ketua DPRD Peknabaru Doni Saputra, Warga Pertanyakan Program Rp100 Juta Per RW | | Reses Anggota DPRD Wan Agusti: Warga Keluhkan Masalah Banjir dan Air Bersih | | Reses Anggota DPRD, Warga Sialang Munggu Keluhkan Infrastruktur ke DPRD Pekanbaru | | Anggota DPRD Syafri Syarif Tampung Aspirasi Warga Soal Infrastruktur dan Pendidikan Saat Reses | | Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Turun ke Binawidya, Warga Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur
 
Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
Minggu, 16-03-2025 - 20:28:32 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com, Kuansing - Kabupaten Kuantan Singingi dalam beberapa bulan terakhir mengalami  Kelangkaan kelapa, sehingga banyak pengusaha santan peras terpaksa menaikkan harga sebelum memasuki bulan suci romadhon harga santan kelapa bekisar Rp 20.000/Kg, hari ini Minggu (16/3/2025) melonjak hingga Rp 55.000.

Dari pantauan media di pasar modern Taluk kuantan Harga kelapa yang biasanya berkisar Rp 3 biji 10.000 kini melonjak hingga 15.000- 20.000 per biji, kelangkaan kelapa membuat  ibu-ibu rumah tangga merasa kesulitan untuk  mendapatkan kelapa sebagai bahan dasar pengolahan makanan untuk berbuka puasa dan pengusaha-pengusaha Santan peras banyak yang mengeluh karna sulitnya mendapatkan pasokan kelapa bulat.

Salah seorang pengusaha santan peras Em (40 tahun) di pasar Modern Taluk Kuantan  mengungkapkan bahwa kelangkaan ini membuat produksi santan terganggu, bahkan sebagian besar pengusaha memilih menghentikan operasional sementara dan ini sangat berpengaruh dengan ekonomi terlebih-lebih pada bulan romadhon dan memasuki hari raya idul Fitri nanti. 

"Kami kesulitan mendapatkan kelapa. Stok sangat terbatas, biasanya di antar 1000 butir perhari sekarang hanya dapat 200-300 butir itupun tidak tiap hari, sementara harga semakin mahal. Kalau tetap produksi, biaya operasional tidak seimbang dengan pendapatan, mau tidak mau harga juga naik  kalau situasi begini terus di perkirakan  banyak pengusaha santan peras yang memilih tutup," ujar Em. 

Kelangkaan kelapa lokal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca buruk, berkurangnya buah kelapa yang tua dan juga banyak perkebunan kelapa yang juga berganti dengan tanaman kelapa sawit. 

"Biasanya saya bisa menjual puluhan kilogram santan setiap hari. Sekarang kelapa sulit didapat, kalau ada pun harganya mahal. Terpaksa saya mengurangi produksi, kadang malah tidak jualan sama sekali," tambah Em. 

Salah seorang konsumen ibu rumah tangga Desi (40 tahun) saat di jumpai di tempat penjualan santan mengaku sulitnya mendapatkan baik santan peras maupun kelapa bulat, bahkan berkeliling di kedai-kedai juga tidak ada ditemukan.

"Ya memang sulit sekarang mendapatkan kelapa ini, kita juga berharap agar kelangkaan ini ada solusi dari pemerintah apalagi pada bulan ramadhan pasti banyak yang membutuhkan," ungkapnya.

Kelangkaan ini juga akan berdampak pada sektor kuliner yang mengandalkan santan sebagai bahan utama. 

"Kepada Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan ini, seperti mencari solusi pasokan baru atau mengontrol distribusi agar harga kelapa kembali stabil," harap Desi. (Neneng)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Perkuat Solidaritas Sosial, Hafizha Dorong Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial di Bintan
    02 Diduga Kebal Hukum Anak Dari APH Bebas Beraktifitas PETI Mengunakan Alat Berat di Desa Saik
    03 DPRD Bengkalis Apresiasi PT BLJ, Serahkan Bantuan CSR Rp 100 Juta untuk Musholla An Nur SMAN 1 Pinggir
    04 Komisi III Harap PDAM Dapat Memberikan Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat Kabupaten Bengkalis
    05 Pemkab Bintan Gelar Sosialisasi Diversifikasi Olahan Ikan dan Serahkan Bantuan Perikanan
    06 Kodim 0317 Tanjung Blai Karimun Menyerahakan Bantua Kelansia
    07 Patroli Serentak Polres Rohul Kendalikan Antrean BBM di Seluruh SPBU
    08 Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Usulkan Moratorium Kabel Optik
    09 Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, Sukamaju FC Unggul di Laga Perdana
    10 Imigrsi Kelas II Tipe Tanjung Balai Karimun Kembali Menghadirkan Terobosan Peningkatan Kualitas Pelayanan
    11 Sopir Langsir Batu Bara Keluhkan Rendahnya Upah Angkut PT QIN
    12 Nuradlin Sebut Penunjukan Amga Sebagai Plt Kadis PUPR Kampar Sudah Tepat
    13 Ketua DPRD Pekanbaru M Isa Lahamid Jelaskan Penyebab APBD Murni Pekanbaru 2026 Molor Disahkan
    14 Penuh Khidmat, Upacara Hari Jadi Ke 77 Dalam Bingkai 'Teguh Teraju, Bintan Dituju'
    15 PSI Jadi Sorotan Utama di Rakerda NasDem Rohul, Teddy Mirzal: PSI Harus Diwaspadai!
    16 Fuja Ibrahim Resmi Gabung PSI, Siap Besarkan Partai di Kuansing
    17 Rakorwil PSI Riau 2025 Memanas: Target 60 Kursi DPRD dan Konsolidasi hingga Tingkat Desa
    18 Banjir Sibolga dan Tapanuli : Melihat dari Sisi Pemberitaan, Akses dan Bantuan Pemerintah Pusat
    19 Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-77 Kabupaten Bintan
    20 Penuh Inovasi Pariwisata Berkelanjutan, Bupati Roby Jadi Finalis Most Inspiring Tourism Leader di Ajang WIA 2025
    21 Forum Alumni BEM Riau dan Kodam XIX/Tuanku Tambusai Bahas Sinergi Pengamanan TNTN
    22 Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajari Paparkan Perda Nomor 3 Tahun 2023 di Kecamatan Sail
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting