Upacara HUT Kuansing itu juga ditandai dengan pembacaan visi Kabupaten Kuansing oleh Ketua DPRD Kuansing H Juprizal SE MSi. Sementara pembacaan Misi dibacakan oleh lima orang pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Kuansing.

Di tengah para tokoh pendiri yang hadir, forkopimda, anggota DPRD Riau, anggota DPRD Kabupaten Kuansing, kepala dinas, kepala badan, camat, pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing, ormas dan kalangan pelajar, Suhardiman Amby menyampaikan beberapa pesan.

Bupati Kuansing Dr H Suhardiman Amby MM mengatakan, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 tahun yang saat diperingati dan dirayakan harus menjadi momen untuk merenung untuk membangun negeri yang beradat, bermarwah dan berdaya saing.

26 tahun yang lalu, dengan perjuangan dan doa para pendiri daerah ini, mereka menghabiskan waktunya berjuang di seluruh dunia memperjuangkan daerah ini hingga berdiri tegak menjadi Kabupaten Kuansing yang kini sudah berusia 26 tahun.

Sebagai generasi penerus, tentu saja masyarakat Kabupaten Kuansing bersyukur atas berbagai kemajuan yang telah dicapai. Baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian maupun ekonomi kerakyatan.

Namun perjalanan Kuansing masih menghadapi tantangan zaman, perubahan iklim digitalisasi dan ketimpangan sosial. Untuk itu, dalam menatap masa depan harus dengan semangat baru.

"Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," ujarnya.

Adat bukanlah penghalang pembangunan, ekonomi, tapi penuntun arah kemajuan. Maka setiap pembangunan di Kabupaten Kuansing haruslah berpijak pada nilai kearifan lokal agar tetap terserabut dari akar budaya, agar tidak tercabut dari akar budaya, harus sejalan dengan pemerintahan, agama. Harus sejiwa dan senapas dengan pembangunan dan masyarakat harus menjadi pelaku utama kemajuan negeri.

Pemerintah daerah akan terus menggerakkan pembangunan ekonomi berbasis rakyat melalui pertanian, peternakan dan UMKM, penguatan pendidikan yang berkarakter budaya.

"Selamat ulang tahun 26 tahun Kabupaten Kuansing,"  Suhardiman Amby ucap nya.