Kamis, 11 Desember 2025
Follow Us ON :
 
| Reses, Viktor Parulian Situmeang Dengar Langsung Keluhan Warga Tiga Kecamatan | | Reses Waka Ketua DPRD Peknabaru Doni Saputra, Warga Pertanyakan Program Rp100 Juta Per RW | | Reses Anggota DPRD Wan Agusti: Warga Keluhkan Masalah Banjir dan Air Bersih | | Reses Anggota DPRD, Warga Sialang Munggu Keluhkan Infrastruktur ke DPRD Pekanbaru | | Anggota DPRD Syafri Syarif Tampung Aspirasi Warga Soal Infrastruktur dan Pendidikan Saat Reses | | Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Turun ke Binawidya, Warga Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur
 
Malang! Seorang Bayi di Panipahan Rohil Meninggal Diduga Akibat Malpraktik Bidan
Kamis, 18-04-2024 - 20:37:30 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Rohil - Seorang bayi baru lahir di panipahan rokan hilir diduga meninggal akibat malpraktik yang dilakukan oleh seorang oknum bidan berinisial MA yang merupakan seorang ASN di Puskesmas Panipahan. Peristiwa malang tersebut terjadi pada tanggal 3 februari tahun 2024.

Iyam pasaribu nenek dari bayi malang tersebut menjelaskan awalnya kejadian itu bermula ketika dirinya pulang dari sebuah perwiridan sekitar jam  5 sore mendapati bahwa anaknya sudah tidak berada dirumahnya lagi dan diketahui telah dibawa ke sebuah tempat praktek bidan yang diduga tidak memiliki izin praktek.

"Pas saya pulang dari wirid, ku lihat anakku gak dirumah lagi, rupanya udah dibawa ke rumah bidan ana, (Mariana-red), karena sudah sampai tengah malam belum juga lahir, ku minta sama bidan ana biar di bawa aja ke RSUD Rantau perapat, bidan ana bilang terserah lah, sekitar jam 1 malam anak saya sudah dinaikkan ke dalam mobil mau diberangkatkan ke RSUD Rantau Prapat, tiba-tiba bidan ana bilang udah bisa ini, udah mau lahir gak perlu dibawa lagi, anak saya diturunkan lagi dan dibawa ke salah satu rumah milik warga," ujar iyam. Kamis (18/4/2024).

Ditambahkan Iyam Pasaribu bahwa setelah anaknya diturunkan namun sampai jam 4 pagi anaknya tak kunjung melahirkan.

"Sampai jam 4 pagi belum juga lahir, trus bidan ana nelpon laki-laki supir ayam potong untuk menekan - nekan perut anak saya, kata bidan ana laki-laki itu sering dipanggil untuk menolong pasiennya yang susah melahirkan, tapi sampai jam 8 pagi belum juga lahir, barulah bidan ana nyuruh bawa ke bagan siapi-api menggunakan speedboat, sekitar 1 jam perjalanan dalam speedboat anak saya melahirkan tapi tidak terdengar suara tangisan bayinya, setelah sampai di RSUD bagan siapi-api baru dibilang kalau cucu saya sudah meninggal," Cetusnya.

Ditambahkan Iyam Pasaribu setelah beberapa hari kepergian cucu tercintanya pihak puskesmas Panipahan datang kerumahnya untuk mengecek kesehatan anaknya dan mengatakan kenapa malam itu tidak dibawa ke puskesmas yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah warga tempat anaknya diturunkan.

Bidan Mariana yang diduga malpraktik ketika dikonfirmasi tidak menanggapi pertanyaan Mimbarriau.com

Kepala DPMPTSP Rohil Cici Sulastri ketika dikonfirmasi terkait dugaan bidan Mariana yang diduga tidak memiliki izin praktek dari pemerintah menyarankan agar dibuat laporan ke pihaknya agar segera ditindaklanjuti.

"Buat laporannya, nanti ditindaklanjuti dengan tim medis, surat juga diteruskan ke dinas kesehatan sebagai OPD teknis juga Satpol PP," imbuhnya.

Bidan Mariana diduga pernah tidak ngantor di puskesmas Panipahan selama berbulan-bulan

sebelumnya pernah diberitakan oleh media ini bahwa seorang Oknum ASN berinisial MA  yang bertugas di Puskesmas Panipahan Rohil diduga pernah tidak ngantor selama berbulan-bulan. Informasi tersebut disampaikan oleh seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

"tahun 2022 kemarin MA mengurus segala keperluan anaknya guna masuk polisi di Medan Sumatera Utara, infonya dia sampai ngontrak rumah disana," Kata Narasumber. Senin (22/1/2024)

Ditambahkan narasumber tersebut selain kebiasaan MA yang sering bolos ngantor, MA juga diketahui membuka praktek Bidan dirumahnya yang diduga tidak memiliki izin praktek.

Terkait informasi tersebut MA saat dikonfirmasi melalui whatsapp pribadinya enggan menanggapi pertanyaan wartawan. Justru Wartawan dihubungi oleh seorang lelaki yang mengaku sebagai suami MA dan mencoba mengancam wartawan.

"Kenapa hanya MA yang kau permasalahkan, di puskesmas itu banyak yang jarang masuk, saya juga bisa jadi wartawan, saya juga bisa jadi orang jahat, dimana kau sekarang, jumpa kita, biar kau tahu siapa saya," Kata Suami MA

Berbeda halnya dikatakan Kepala Puskesmas Panipahan Nurhayati. Dia membantah kalau stafnya itu tidak masuk berbulan-bulan lamanya melainkan hanya beberapa hari saja.

"Staf saya MA itu tidak betul selama 3 bulan tidak masuk kerja, dalam satu bulan ada beberapa hari tidak masuk dan dia pun tak masuk berdasarkan surat, ada surat izinya sama saya, setelah masalahnya selesai dia aktif sampai sekarang. Masalah selama beberapa hari dia tidak masuk  waktu tu sudah pernah kami panggil dan buat surat teguran," Ujar Nurhayati.

Awak media mencoba mendatangi Puskesmas Panipahan untuk melihat langsung terkait absensi kehadiran MA pada tahun 2022 namun dikatakan Pihak Puskesmas melalui kasubbag tata usaha bahwa untuk rekap fisik absensinya sudah dikirim ke dinas kesehatan namun untuk filenya ada di komputer kantor tapi saat ini sedang rusak.

Kepala BKPSDM Rohil Drs. ACIL RUSTIANTO, M.Si. ketika dikonfirmasi terkait dugaan MA jarang ngantor mengatakan sudah melaporkan kepada pimpinannya dalam hal ini kepala dinas kesehatan.

"Saya sudah sampaikan kepada pimpinannya selaku pembina dan sekarang tinggal menunggu tindak lanjut dari pimpinannya," Cakapnya. (Jirin)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Malang! Seorang Bayi di Panipahan Rohil Meninggal Diduga Akibat Malpraktik Bidan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Perkuat Solidaritas Sosial, Hafizha Dorong Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial di Bintan
    02 Diduga Kebal Hukum Anak Dari APH Bebas Beraktifitas PETI Mengunakan Alat Berat di Desa Saik
    03 DPRD Bengkalis Apresiasi PT BLJ, Serahkan Bantuan CSR Rp 100 Juta untuk Musholla An Nur SMAN 1 Pinggir
    04 Komisi III Harap PDAM Dapat Memberikan Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat Kabupaten Bengkalis
    05 Pemkab Bintan Gelar Sosialisasi Diversifikasi Olahan Ikan dan Serahkan Bantuan Perikanan
    06 Kodim 0317 Tanjung Blai Karimun Menyerahakan Bantua Kelansia
    07 Patroli Serentak Polres Rohul Kendalikan Antrean BBM di Seluruh SPBU
    08 Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Usulkan Moratorium Kabel Optik
    09 Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, Sukamaju FC Unggul di Laga Perdana
    10 Imigrsi Kelas II Tipe Tanjung Balai Karimun Kembali Menghadirkan Terobosan Peningkatan Kualitas Pelayanan
    11 Sopir Langsir Batu Bara Keluhkan Rendahnya Upah Angkut PT QIN
    12 Nuradlin Sebut Penunjukan Amga Sebagai Plt Kadis PUPR Kampar Sudah Tepat
    13 Ketua DPRD Pekanbaru M Isa Lahamid Jelaskan Penyebab APBD Murni Pekanbaru 2026 Molor Disahkan
    14 Penuh Khidmat, Upacara Hari Jadi Ke 77 Dalam Bingkai 'Teguh Teraju, Bintan Dituju'
    15 PSI Jadi Sorotan Utama di Rakerda NasDem Rohul, Teddy Mirzal: PSI Harus Diwaspadai!
    16 Fuja Ibrahim Resmi Gabung PSI, Siap Besarkan Partai di Kuansing
    17 Rakorwil PSI Riau 2025 Memanas: Target 60 Kursi DPRD dan Konsolidasi hingga Tingkat Desa
    18 Banjir Sibolga dan Tapanuli : Melihat dari Sisi Pemberitaan, Akses dan Bantuan Pemerintah Pusat
    19 Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-77 Kabupaten Bintan
    20 Penuh Inovasi Pariwisata Berkelanjutan, Bupati Roby Jadi Finalis Most Inspiring Tourism Leader di Ajang WIA 2025
    21 Forum Alumni BEM Riau dan Kodam XIX/Tuanku Tambusai Bahas Sinergi Pengamanan TNTN
    22 Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajari Paparkan Perda Nomor 3 Tahun 2023 di Kecamatan Sail
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting