"Pemkab Rokan Hulu akan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan BPS Rokan Hulu untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan SE 2026 di Kabupaten Rokan Hulu," ungkap Bupati Anton kepada Tim Peliputan Diskominfo Rohul.

Menurutnya, sensus ini penting untuk memberikan gambaran nyata tentang kondisi ekonomi daerah. "Data statistik dari sensus ini dapat dimanfaatkan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang berbasis data dan fakta. Ini akan menjadi tolak ukur dalam proses pembangunan yang optimal dan berdampak positif bagi masyarakat Rohul ke depan," tambah Bang Anton, sapaan akrabnya.

Dalam forum tersebut, Kepala BPS RI Amalia menekankan pentingnya pemahaman data yang komprehensif. "Ibarat penyakit, memahami data secara menyeluruh tidak hanya mengobati gejalanya, tapi menyembuhkan sumbernya," jelasnya.

Amalia juga memaparkan bahwa data statistik pembangunan dibagi menjadi dua, yaitu data makro (berdasarkan klasifikasi nasional, provinsi, dan kota) serta data mikro yang mencakup data individu atau by name by address. Ia menambahkan, BPS kini tengah membangun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memperkuat basis data pembangunan di Indonesia.

Sensus Ekonomi 2026 diharapkan menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, khususnya di Kabupaten Rokan Hulu.(Kominfo/Re)