Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul M. Zaki, S.STP, M.Si, para Staf Ahli, Kepala OPD, ASN lingkup Pemkab Rohul, Ketua Umum DPH LAMR Rohul Datuk H. Zulyadaini Gelar Datuk Saudagar Rajo, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sekda Rohul M. Zaki menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam menjaga tradisi ini. "Tradisi Potang Bulimau memiliki makna mendalam, bukan hanya sekadar prosesi penyucian diri tetapi juga sebagai wujud persaudaraan, kebersamaan, dan silaturahmi dalam menyambut ibadah puasa di bulan Ramadhan," ungkapnya.

Selain itu, Sekda juga mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan Potang Bulimau di sungai pada hari berikutnya karena debit air yang tinggi dan arus yang deras. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum Ramadhan sebagai ajang introspeksi diri serta meramaikan masjid dengan ibadah.

"Kita boleh berbahagia menyambut Ramadhan, tetapi yang lebih utama adalah menjalankan ibadah puasa dengan baik dan tetap berkumpul bersama keluarga," tambahnya.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, Pemkab Rohul juga memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Diharapkan, keberkahan Ramadhan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Dengan terlaksananya Potang Bulimau, tradisi kearifan lokal ini terus lestari sebagai bagian dari budaya Rohul yang sarat akan makna kebersamaan dan spiritualitas.(Kominfo/Re)