Dalam resses yang mengusung tema “Menjemput Aspirasi Untuk Melayani Rakyat”. Adam Syafaat menyerap berbagai keluhan dan harapan warga terkait pembangunan infrastruktur dan ekonomi desa.

"Resses kali ini begitu spesial, karena meskipun saya tidak ada di komisi yang menangani infrastruktur akan tetapi masih banyak masyarakat yang mengeluhkan mengenai infrastruktur, dan saya sebagai wakil rakyat akan mengupayakan, meskipun sekedar menyampaikan kepada wakil rakyat yang berwenang dalam komisi, saya akan berupaya," ujar Adam Syafaat. 

Adam Syafaat juga menambahkan Salah satu aspirasi utama yang disampaikan warga adalah pengembangan Danau Puri sebagai destinasi wisata sekaligus sumber ekonomi desa. Mereka berharap danau ini dapat dikelola melalui program ketahanan pangan dan perikanan agar manfaatnya lebih luas.

"Kita akan upayakan dan tampung aspirasi masyarakat mengenai pengelolaan dan pengembangan Danau Puri ini, meski ini bukan wewenang kita," tambah Adam Syafaat.

Menanggapi aspirasi tersebut, Adam Syafaat menjelaskan bahwa pengembangan fisik Danau Puri bukan kewenangan pemerintah provinsi, namun ia siap mengupayakan dukungan melalui program pemberdayaan.

"Kami akan mencari peluang bantuan untuk pengadaan keramba ikan dalam APBD Perubahan 2025 yang akan dipercepat, tentunya menyesuaikan dengan visi dan misi gubernur," tambah Adam.

Terkait pembangunan infrastruktur, Adam Syafaat juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat.

"Kalau pembangunan jalan usaha tani atau perkebunan, itu ada di Komisi 2, sedangkan infrastruktur umum lebih banyak di Komisi 4. Kami akan berusaha agar aspirasi ini masuk dalam pembahasan," jelasnya.

Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, harapan menjadikan Danau Puri sebagai destinasi wisata unggulan dan sumber ekonomi desa semakin terbuka lebar. 

Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Desa Pematang Barangan, Rusdi Hidayatullah, menegaskan bahwa Danau Puri memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap Pak Adam bisa membantu mengusulkan pengadaan keramba ikan di danau ini. Jika pakannya berasal dari program ketahanan pangan desa, ini bisa menjadi langkah awal sebelum pengembangan lebih lanjut pada 2026," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi danau sebagai pusat wisata yang dapat meningkatkan pendapatan desa. Dengan lokasi strategis hanya 1,5 km dari ibu kota kabupaten dan akses yang memadai, ia yakin Danau Puri bisa dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Jika ini terealisasi, hasilnya bisa menambah pendapatan desa dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti RT, RW, BPD, PPM, PKK, hingga Linmas," tambahnya.

Terkait pembangunan infrastruktur, Adam Syafaat juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat.

Sebagai legislator periode kedua, Adam Syafaat diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat agar pengembangan Danau Puri bisa terealisasi lebih cepat.(Re)