Dengan mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” peringatan Hardiknas tahun ini menegaskan pentingnya kolaborasi semua elemen bangsa dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas.

Dalam amanatnya, Bupati Anton menyampaikan bahwa Hardiknas adalah momentum untuk meneguhkan kembali dedikasi dan komitmen bangsa terhadap amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah hak asasi seluruh warga tanpa diskriminasi, dan merupakan kunci membangun peradaban, karakter, serta mobilitas sosial.

“Pendidikan bukan hanya urusan pemerintah. Ini adalah tanggung jawab bersama dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, hingga media massa,” ujar Bupati Anton di hadapan peserta upacara.

Bupati juga mengapresiasi prioritas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan pembangunan sumber daya manusia dalam Asta Cita keempat. Upaya ini diwujudkan melalui revitalisasi sarana pendidikan, transformasi digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

Di tingkat nasional, langkah konkret telah dilakukan sejak Oktober 2024 oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, seperti penerapan pembelajaran berbasis Koding dan AI, Test Kemampuan Akademik (TKA), hingga program karakter seperti “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” untuk anak usia dini.

“Dengan semangat Hardiknas 2025, mari kita bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong menjadikan pendidikan sebagai pilar utama masa depan bangsa yang cerah dan berkeadilan,” pungkas Bupati Anton.

Hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Rohul H. Syafaruddin Poti, SH, MM, Ketua DPRD Rohul Hj. Sumiartini, Ketua TP PKK dr. Yeni Dwi Putri Anton, serta para pejabat eselon 2 di lingkungan Pemkab Rohul.(Kominfo/Re)