Forum ini dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, S.Si, M.Sc, yang menegaskan pentingnya forum ini sebagai ajang kolaborasi strategis antar pelaku industri sawit dengan pemerintah daerah maupun pusat.

“Kontribusi kelapa sawit terhadap perekonomian nasional sangat besar. Namun kita juga tidak bisa menutup mata terhadap berbagai tantangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Heru dalam sambutannya.

Heru berharap forum ini dapat menjadi wadah strategis untuk menyatukan langkah dalam menghadapi tantangan industri, serta mendiskusikan kebijakan-kebijakan pemerintah terkait kelapa sawit yang berkelanjutan.

Turut hadir dalam acara pembukaan, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Wilayah Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup, Drs. Sayid Muhadhar, M.Si, jajaran Forkopimda Provinsi Riau, Ketua GAPKI Pusat Ir. Eddy Martono, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi, serta Wakil Bupati Rokan Hulu H. Syafaruddin Poti, SH, MH.

Ketua GAPKI Pusat, Ir. Eddy Martono, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi hambatan yang dihadapi industri sawit.

“Hambatan-hambatan masih terus muncul, dan ini menuntut kita untuk bersatu mencari jalan keluar. Industri sawit memiliki peran strategis dalam perekonomian dan kesejahteraan petani,” jelas Eddy.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan regulasi yang mendukung daya saing industri sawit nasional, serta menjaga keberlanjutan sektor ini di tengah tekanan global dan dinamika pasar dunia.

Andalas Forum V 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi, memperluas jaringan, serta menampilkan inovasi-inovasi terbaru dalam pengelolaan industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.(Diskominfo Rohul/Re)