Rencana penataan ini merupakan inisiatif langsung Bupati Rokan Hulu, Anton, ST., MM, yang turun langsung meninjau lokasi pada Selasa sore (24/6/2025).

“Kita akan menata kembali Komplek Pujasera ini sebagai ikon tempat santai para tamu, baik dari luar maupun dalam Rokan Hulu. Wajah ibukota kabupaten harus terlihat cantik dan tertata rapi,” ujar Bupati Anton.

Didampingi sejumlah pejabat seperti Plt Kadis Perkim, Kadis PUPR H. Zulfikri, Ketua KONI terpilih Novliwanda, Kepala BPR Rohul, Kadis Perhubungan, dan lainnya, Bupati Anton memaparkan rencana penataan yang akan dilakukan.

Beberapa langkah utama yang akan segera dikerjakan:

1. Menghidupkan kembali lampu taman berukuran tinggi yang selama ini mati.

2. Menambah sambungan listrik pada tiang-tiang yang sudah terpasang.

3. Mengaktifkan gerbang lama dan memindahkan bola-bola besar yang menghalangi tampilan depan.

4. Membangun area parkir yang luas, dari sisi tembok putih hingga ke area pentas lama.

Kemudian, Bupati juga langsung memberikan arahan kepada dinas terkait untuk mulai bekerja sesuai bidang masing-masing.

Penataan ulang Pujasera ini bukan sekadar mempercantik kota, tapi juga bertujuan menghidupkan kembali aktivitas ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM dan pedagang kecil.

Dengan tampilan baru yang lebih menarik dan tertata, kawasan ini nantinya bisa jadi tempat nongkrong, wisata kuliner, hingga spot bersantai bagi keluarga dan wisatawan.

"Kita ingin Pasir Pengaraian sebagai ibukota kabupaten punya ruang publik yang nyaman, modern, dan jadi kebanggaan masyarakat,” tambah Anton.

Jika berjalan sesuai rencana, Waterfront City Pujasera akan kembali menjadi pusat aktivitas warga dan menjadi ikon baru Kota Pasir Pengaraian, sekaligus mencerminkan kemajuan dan keteraturan Rokan Hulu.(Re)