Dengan mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman, Maju Bersama untuk Rokan Hulu”, malam puncak perayaan kali ini menghadirkan sederet artis kenamaan, mulai dari Rayola, Mardon D’Academy, hingga band rock papan atas Kotak yang tampil sebagai penutup acara.

Sejak sore hari, ribuan warga dari berbagai kecamatan sudah berdatangan ke jantung Kota Pasir Pengaraian. Jalan Tuanku Tambusai dan kawasan perkantoran Pemda Rohul dipadati masyarakat yang antusias menyaksikan hiburan musik tahunan tersebut.

Penyanyi Minang Rayola menjadi pembuka malam dengan lantunan lagu-lagu daerah yang menggugah hati. Suaranya yang merdu membawa suasana hangat dan penuh nostalgia. Penonton pun larut dalam nyanyian bersama, menikmati keindahan budaya dan kebersamaan.

Tak kalah memukau, Mardon D’Academy tampil energik dengan irama dangdut koplo yang menggoyang seluruh penonton. Lagu-lagu hitsnya membuat suasana semakin semarak, ribuan pasang kaki bergoyang serempak hingga kawasan panggung bergetar oleh sorak dan tawa penonton.

Namun, puncak euforia malam itu benar-benar terjadi ketika Kotak Band naik ke panggung sekitar pukul 22.00 WIB. Ribuan penonton serentak berteriak histeris menyambut kehadiran Tantri, Chua, dan Cella. Lagu “Beraksi” menjadi pembuka yang langsung menggetarkan suasana malam.

“Rohul luar biasa! Energinya malam ini gila banget!” teriak Tantri dari atas panggung, disambut riuh tepuk tangan dan sorotan lampu ponsel yang bergoyang di udara.

Kotak juga membawakan sejumlah lagu andalan seperti Tendangan dari Langit, Pelan-Pelan Saja, hingga Masih Cinta. Aksi panggung Tantri yang penuh semangat membuat ribuan penonton tak berhenti bernyanyi dan melompat bersama hingga akhir penampilan.

Selain hiburan musik, area sekitar panggung juga dipenuhi stand bazar UMKM lokal yang menjajakan aneka kuliner khas Rohul. Aroma sate, kopi, dan jagung bakar bercampur dengan semangat pesta rakyat, menambah kehangatan suasana malam puncak.

Kepadatan penonton sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat. Namun, petugas gabungan dari Polres Rohul, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan sigap mengatur jalur kendaraan agar kemacetan tidak meluas.

“Malam puncak ini bukan hanya hiburan, tapi juga momentum mempererat kebersamaan lintas suku dan budaya,” ujar Bupati Rokan Hulu, Anton, ST MM yang turut hadir menyapa warga. “Rohul tumbuh karena semangat masyarakatnya yang selalu bersatu”.

Menjelang tengah malam, langit Pasir Pengaraian dihiasi pesta kembang api yang menutup seluruh rangkaian acara dengan megah. Ribuan warga terpana menyaksikan kilatan warna-warni yang menggambarkan semangat dan doa untuk Rokan Hulu yang terus maju.

Dua puluh enam tahun sudah Rokan Hulu berdiri. Dalam dentuman musik dan gemerlap malam itu, tersimpan harapan agar daerah ini terus melangkah dalam harmoni, kebersamaan, dan semangat membangun negeri.(Re)