Wabup Jafar menekankan pentingnya data akurat dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan publik.  

"Data yang berkualitas menjadi fondasi utama dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.  

Ia mengingatkan bahwa kesalahan data dapat berujung pada kegagalan perencanaan. Oleh karena itu, akurasi dan validitas data menjadi krusial dalam setiap proses pengumpulan dan pengolahannya.

 

Pemkab Tapsel mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berkolaborasi erat dengan Badan Pusat Statistik (BPS), khususnya dalam penyusunan data seperti Tapsel Dalam Angka, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran.

 

"Sinergi antara OPD sebagai penyedia statistik sektoral dan BPS sebagai penyedia data dasar sangat penting. Dengan data sektoral yang akurat dan sesuai NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria), pembangunan akan lebih terarah dan berdampak nyata," tambah Wabup Jafar.

 

Wabup juga meminta setiap OPD untuk mendukung penuh BPS Tapsel dalam pembinaan statistik sektoral.  

Ia menegaskan, pembinaan ini bukan beban, melainkan kebutuhan untuk tata kelola data yang profesional.  

BPS Tapsel diminta melaporkan perkembangan kegiatan secara berkala.  Bappeda dan Dinas Pertanian, sebagai sampel penghitungan Tingkat Penyelenggaraan Statistik Sektoral (TPSS), diinstruksikan memberikan dukungan penuh terhadap penilaian kegiatan statistik sektoral daerah.

 

"Keberhasilan penyelenggaraan statistik sektoral sangat bergantung pada niat, tekad, dan kesungguhan kita bersama. Karena pengambilan keputusan harus berbasis data, bukan hanya berdasarkan intuisi," pungkas Wabup Jafar.

 

Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala BPS Tapsel, perwakilan Ka. Bappeda, dan seluruh peserta.(Zaki)