Kamis, 11 Desember 2025
Follow Us ON :
 
| Reses, Viktor Parulian Situmeang Dengar Langsung Keluhan Warga Tiga Kecamatan | | Reses Waka Ketua DPRD Peknabaru Doni Saputra, Warga Pertanyakan Program Rp100 Juta Per RW | | Reses Anggota DPRD Wan Agusti: Warga Keluhkan Masalah Banjir dan Air Bersih | | Reses Anggota DPRD, Warga Sialang Munggu Keluhkan Infrastruktur ke DPRD Pekanbaru | | Anggota DPRD Syafri Syarif Tampung Aspirasi Warga Soal Infrastruktur dan Pendidikan Saat Reses | | Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Turun ke Binawidya, Warga Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur
 
Rapat Paripurna Persetujuan Bersama Bupati dan DPRD terhadap RAPERDA Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
Sabtu, 05-07-2025 - 10:19:45 WIB

TERKAIT:
   
 

Siagaonline.com, Malang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, menggelar Rapat Paripurna Jum'at (04/07/2025) dengan Agenda Persetujuan Bersama antara Bupati Malang dan DPRD Kabupaten Malang Terhadap Rancangan Peraturan Daerah(RAPERDA) Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanjanya Daerah (APBD) Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025.


Drs.H.M.Sanusi.M.M menyampaikan bahwa
Baru saja, kita semua telah mendengarkan Laporan Badan Anggaran dan Pendapat Akhir Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, di mana pada prinsipnya DPRD Kabupaten Malang telah menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025.

Oleh karena itu "Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya juga menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025. 
Sehubungan dengan hal tersebut, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat, atas dukungan, komitmen dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan semua tahapan penyusunan Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025 mulai dari pembahasan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS sampai dengan terwujudnya persetujuan bersama antara Bupati Malang dan DPRD Kabupaten Malang terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025. 

Kita semua tentu berharap agar semangat kolaborasi antara
 
eksekutif dan legislatif ini dapat terus terjaga, agar pelaksanaan program pembangunan yang telah direncanakan dapat berjalan efektif, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sekaligus masyarakat Kabupaten Malang.


Selanjutnya, hasil persetujuan bersama ini akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk dievaluasi sesuai ketentuan yang berlaku, dan tindak lanjut atas hasil evaluasi dimaksud akan dipergunakan sebagai dasar dalam penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.


Berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025, maka penyusunan Raperda Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025 memperhatikan prinsip-prinsip antara lain:

Pengalokasian anggaran pendapatan sesuai kemampuan keuangan daerah, dan pengalokasian belanja sesuai dengan kemampuan pendapatan, guna akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 

Pengalokasian belanja ditentukan berdasarkan target kinerja pelayanan publik pada setiap urusan pemerintahan, yang berorientasi pada prioritas pembangunan dalam dokumen perencanaan daerah serta memprioritaskan pemenuhan kebutuhan urusan pemerintahan wajib dan belanja yang bersifat mandatory, serta dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

Peningkatan kualitas belanja dilakukan dengan memprioritaskan alokasi anggaran belanja pokok, dibanding belanja penunjang yang tidak memiliki capaian ouput yang terukur;

Penandaan atau tagging belanja dilakukan sesuai ketentuan, meliputi fungsi pendidikan, infrastruktur pelayanan publik, pemenuhan SPM, penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, serta earmarking penerimaan pajak daerah untuk kegiatan tertentu, dan isu strategis lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.


Selanjutnya berdasarkan hasil pembahasan antara Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dapat disampaikan perangkaan pada Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025, adalah sebagai berikut:
Pendapatan Daerah direncanakan sebesar 4 Triliun 829 Miliar 384 Juta 860 Ribu 737 Rupiah, atau turun 0,66% dibanding APBD Induk Tahun Anggaran 2025 yaitu sebesar 4 Triliun 861 Miliar 511 Juta       340 Ribu 737 Rupiah, yang bersumber dari:

Pendapatan Asli Daerah sebesar 1 Triliun 210 Miliar 151 Juta 726 Ribu 937 Rupiah;
Pendapatan Transfer sebesar 3 Triliun 608 Miliar 198 Juta        133 Ribu 800 Rupiah;
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar 11 Miliar         35 Juta Rupiah.

Belanja Daerah direncanakan sebesar 5 Triliun 127 Miliar     472 Juta 620 Ribu 925 Rupiah, atau naik 2,11% dibanding APBD Induk Tahun Anggaran 2025 yaitu sebesar 5 Triliun 21 Miliar 475 Juta          137 Ribu 837 Rupiah dengan rincian:
Belanja Operasi dan Belanja Modal sebesar 4 Triliun 339 Miliar 947 Juta 808 Ribu 336 Rupiah;
Belanja Tidak Terduga sebesar 6 Miliar 452 Juta 769 Ribu       838 Rupiah;
Belanja Transfer sebesar 781 Miliar 72 Juta 42 Ribu 751 Rupiah.

Adapun terkait dengan Pembiayaan Daerah, yaitu Penerimaan Pembiayaan sebesar 315 Miliar 87 Juta 760 Ribu 188 Rupiah, sedangkan Pengeluaran Pembiayaan yaitu untuk Penyertaan Modal Daerah sebesar 17 Miliar Rupiah. Dengan demikian, maka selisih antara Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan diperoleh Pembiayaan Netto sebesar 298 Miliar 87 Juta 760 Ribu      188 Rupiah.


Pada kesempatan ini, saya juga mengajak seluruh jajaran Perangkat Daerah untuk secara cermat, tepat, dan profesional, melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Dalam proses penyusunan program dan kegiatan agar diawali dengan identifikasi kebutuhan prioritas dan memperhatikan aspirasi masyarakat, tidak lagi menggunakan pola yang bersifat rutinitas, sekadar mengulang kegiatan tahun-tahun sebelumnya tanpa pembaruan, tanpa target capaian yang jelas, dan tanpa dampak nyata bagi masyarakat. 


Penyusunan rencana kegiatan yang akan dilaksansakan oleh Perangkat Daerah harus didasarkan pada kebutuhan riil, menggunakan data yang valid, serta diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang memang nyata ada di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan perubahan paradigma dalam perencanaan kegiatan, dari pendekatan administratif yang hanya berorientasi pada penyerapan anggaran, beralih ke pendekatan substantif yang berorientasi pada hasil. Kepala Perangkat Daerah harus mencermati dan memastikan bahwa rencana anggaran yang disusun bukan sekadar formalitas, tapi merupakan instrumen perencanaan yang benar-benar menggambarkan strategi dan upaya konkret dalam memberikan pelayanan terbaik serta hasil yang berdampak nyata bagi masyarakat;

Kepada para Kepala Perangkat Daerah penghasil dan Direksi BUMD, agar melakukan upaya-upaya yang serius, konkret, terukur, dengan berbasis data, serta melakukan inovasi dan terobosan dalam mengoptimalkan pemungutan pajak dan retribusi daerah, sehingga target PAD yang sudah ditetapkan pada masing-masing Perangkat Daerah termasuk BUMD dapat tercapai. Capaian tersebut akan menjadi salah satu faktor penentu dalam menjamin ketersediaan sumber pendanaan bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan hingga akhir Tahun Anggaran 2025;

Melakukan percepatan penyerapan anggaran secara proporsional dengan mengacu pada rencana kegiatan, rencana penarikan dana, serta target capaian output yang telah ditetapkan. Mekanisme pembayaran hendaknya disesuaikan dengan kemajuan pelaksanaan fisik dan kegiatan, sehingga tidak menumpuk pada akhir tahun anggaran. 
Akselerasi belanja daerah ini dimaksudkan agar manfaat program dan kegiatan dapat segera dirasakan oleh masyarakat serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi daerah;

Dalam upaya menjadikan APBD sebagai instrumen strategis pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan daya saing ekonomi, serta penciptaan nilai tambah dan produktivitas, maka diperlukan tata kelola yang berpijak pada prinsip good governance. 


"Untuk itu, saya meminta agar seluruh jajaran Perangkat Daerah terus meningkatkan kapabilitas, kompetensi, dan profesionalitas, serta memiliki komitmen kuat untuk mengelola anggaran secara tertib, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, seluruh program dan kegiatan pembangunan akan terlaksana sesuai ketentuan dan berjalan secara optimal, tepat waktu sesuai perencanaan yang telah ditetapkan," tutup Sanusi.(Adv)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Rapat Paripurna Persetujuan Bersama Bupati dan DPRD terhadap RAPERDA Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Perkuat Solidaritas Sosial, Hafizha Dorong Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial di Bintan
    02 Diduga Kebal Hukum Anak Dari APH Bebas Beraktifitas PETI Mengunakan Alat Berat di Desa Saik
    03 DPRD Bengkalis Apresiasi PT BLJ, Serahkan Bantuan CSR Rp 100 Juta untuk Musholla An Nur SMAN 1 Pinggir
    04 Komisi III Harap PDAM Dapat Memberikan Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat Kabupaten Bengkalis
    05 Pemkab Bintan Gelar Sosialisasi Diversifikasi Olahan Ikan dan Serahkan Bantuan Perikanan
    06 Kodim 0317 Tanjung Blai Karimun Menyerahakan Bantua Kelansia
    07 Patroli Serentak Polres Rohul Kendalikan Antrean BBM di Seluruh SPBU
    08 Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Usulkan Moratorium Kabel Optik
    09 Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, Sukamaju FC Unggul di Laga Perdana
    10 Imigrsi Kelas II Tipe Tanjung Balai Karimun Kembali Menghadirkan Terobosan Peningkatan Kualitas Pelayanan
    11 Sopir Langsir Batu Bara Keluhkan Rendahnya Upah Angkut PT QIN
    12 Nuradlin Sebut Penunjukan Amga Sebagai Plt Kadis PUPR Kampar Sudah Tepat
    13 Ketua DPRD Pekanbaru M Isa Lahamid Jelaskan Penyebab APBD Murni Pekanbaru 2026 Molor Disahkan
    14 Penuh Khidmat, Upacara Hari Jadi Ke 77 Dalam Bingkai 'Teguh Teraju, Bintan Dituju'
    15 PSI Jadi Sorotan Utama di Rakerda NasDem Rohul, Teddy Mirzal: PSI Harus Diwaspadai!
    16 Fuja Ibrahim Resmi Gabung PSI, Siap Besarkan Partai di Kuansing
    17 Rakorwil PSI Riau 2025 Memanas: Target 60 Kursi DPRD dan Konsolidasi hingga Tingkat Desa
    18 Banjir Sibolga dan Tapanuli : Melihat dari Sisi Pemberitaan, Akses dan Bantuan Pemerintah Pusat
    19 Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-77 Kabupaten Bintan
    20 Penuh Inovasi Pariwisata Berkelanjutan, Bupati Roby Jadi Finalis Most Inspiring Tourism Leader di Ajang WIA 2025
    21 Forum Alumni BEM Riau dan Kodam XIX/Tuanku Tambusai Bahas Sinergi Pengamanan TNTN
    22 Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajari Paparkan Perda Nomor 3 Tahun 2023 di Kecamatan Sail
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting