Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, menggantikan Bupati Gus Irawan Pasaribu, secara resmi melakukan tendangan pertama pertanda dibukanya turnamen yang akan berlangsung selama satu bulan tersebut, Sabtu (19/7/2025) sore.

Ketua Panitia, Sulaiman Siregar, melaporkan bahwa turnamen ini diikuti 26 tim sepakbola dari Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Utara. Anggaran pelaksanaannya bersumber dari swadaya masyarakat dan para kepala desa.

SDH Cup III ini digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Mengusung tema "Bersama Kepala Desa se Kecamatan Saipar Dolok Hole, Ayo Dukung Tim Favoritmu !!!".

Sesungguhnya, sebut Ketua Panitia, pelaksanaan turnamen ini didorong oleh semangat melanjutkan turnamen sepakbola yang pernah digelar Bupati Tapsel dua periode, Syahrul M. Pasaribu, di tahun 2022 dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

"Syahrul Cup tahun 2022 itu kita jadikan sebagai SDH Cup I. Dilanjukan SDH Cup II di tahun 2023, sedangkan tahun 2024 ditiadakan karena Pilkada serentak. Hari ini, satu bulan lagi peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, kita mulai turnamen SDH Cup III," kata Sulaiman.

Camat Saipar Dolok Hole, Guswin Pane, mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, dan Bapak Pembangunan Tapsel, Syahrul Pasaribu. Karena telah hadir langsung dan membuka turnamen SDH Cup III.

Ia berharap turnamen ini berjalan lancar, aman dan para pemain menjunjung tinggi jiwa sportif. Kepada panitia dan wasit, Camat SDH berharap sportif dan adil dalam setiap pertandingan.

Mewakili tokoh masyarakat, Girma Marpaung, berharap turnamen seperti ini dapat terlaksana secara berkesinambungan dari tahun ke tahun. Sehingga lahir dan tumbuh pemain bertalenta dan berprestasi dari Kecamatan SDH.

LAMPU SOROT

Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021, Syahrul M. Pasaribu, berterimakasih kepada masyarakat Kecamatan SDH. Karena melanjutkan kegiatan positif berupa turnamen sepakbola yang ia gagas tahun 2022 yang lalu.

Katanya, lapangan Batara Wisnu BAGUSI Sipagimbar yang juga tempat diselenggarakannya MTQ ke 57 tingkat Kabupaten Tapsel di pusat ibukota Kecamatan SDH ini posisinya cukup strategis. Sangat tepat jika diberdayakan sebagai pusat berbagai kegiatan postif masyarakat dan pemerintah. Seperti sarana olahraga dan berbagai kegiatan lainnya.

"Agar lapangan ini bisa dipakai siang dan malam, melalui pak Wakil Bupati kami mohonkan, kiranya Pemkab Tapsel membuat lampu sorot di lapangan ini, sesuai harapan masyarakat pada penutupan MTQ beberapa bulan lalu," sebut Syahrul Pasaribu dan disambut gemuruh tepuk tangan ratusan warga yang hadir di lokasi.

Dijelaskan, saat ini kondisi keuangan Pemkab Tapsel sedang dalam posisi ruang fiskal yang sempit. Karenanya, Syahrul Pasaribu berterimakasih kepada para Kepala Desa yang mensponsori turnamen ini.

 Informasi didapatnya, tahun ini penggunaan Dana Desa di Tapsel bisa dikatakan lebih pro rakyat. Sebab, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sudah jauh berkurang dari belasan menjadi 4 atau 5 kali saja.

Sebelumnya, pemerintah desa di Tapsel mengikuti dan membiayai belasan kali Bimtek setiap tahun. Pembiayaannya cukup besar, sehingga pembangunan di desa nyaris tidak dapat dilakukan lagi karena anggaran yang habis untuk Bimtek.

Saat ini, Pemkab Tapsel dipimpin Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin, melakukan perubahan dan hanya menetapkan empat atau lima kali Bimtek dalam setahun. Sehingga anggaran yang ada bisa dialokasikan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

"Saya kasihan melihat para kepala desa kita yang sering dihujat oleh rakyatnya, karena terlalu sering keluar daerah untuk Bimtek. Mereka dituduh menghabiskan Dana Desa, padahal Bimtek belasan kali itu bukan atas keinginan mereka, akan tetapi karena arahan dari atasan," sebutnya.

Syahrul berharap SDH Cup III ini menjadi wadah menyalurkan bakat dan minat para anak muda di bidang olahraga sepakbola. Juga berterimakasih karena telah memberdayakan lapangan Batara Wisnu BAGUSI Sipagimbar. 

Tak lupa, Syahrul berterimakasih kepada Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin. Karena telah menjadikan Kecamatan SD Hole tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten Tapsel tahun 2025 yang kegiatannya dipusatkan di lapangan Batara Wisnu BAGUSI Sipagimbar. Padahal semestinya, kecamatan ini tuan rumah MTQ tahun 2024.

SINERGI dan KOLABORATIF

Menyahuti harapan pemasangan lampu sorot di lapangan Batara Wisnu BAGUSI Sipagimbar, Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin menyetujuinya. Jika tidak tahun ini, ia berjanji tahun depan akan dijadikan sebagai program prioritas.

Diakuinya, kondisi ruang fiskal keuangan Pemkab Tapsel memang sedang dalam posisi yang sempit. Meski demikian, ia meyakinkan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. 

Dijelaskan, sempitnya ruang fiskal Pemkab Tapsel ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti dipotongnya dana transfer pusat ke Tapsel sebesar Rp113,5 miliar, sebagai akibat dari kebijakan program efisiensi nasional. 

Selain itu, akibat pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sangat banyak dan kurang selektif pada pemerintahan Tapsel sebelumnya, membuat Belanja Pegawai bertambah sekitar Rp200 miliar dan terpaksa diambil dari Belanja Modal dan belanja lainnya.

"Sesungguhnya, hampir semua kabupaten dan kota se Indonesia mengalami ini. Namun pak Bupati dan saya tidak menyerah dengan keadaan. Kita tetap berjuang agar pembangunan tetap hadir di tengah rakyat, dengan metode pendekatan bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stake holder," ungkap pimpinan Pesantren Moderen Darul Mursyid Tapsel.

Usai memberi sambutan, Wakil Bupati Tapsel menyerahkan bantuan peralatan olahraga volly kepada masyarakat Kelurahan Sipagimbar. Kemudian melakukan tendangan perdana pertanda dimulainya SDH Cup III di lapangan Batar Wisnu BAGUSI Sipagimbar.(Zaki)