Mengambil start dan finish di lapangan PTPN IV Batangtoru, lomba lari marathon yang diikuti 3.000 orang peserta ini dibagi dalam tiga kelas.Yaitu 10 kilometer putera dan puteri,  5 kilometer putera dan puteri, serta 2,5 kilometer putera dan puteri.

Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi konsitensi PTAR yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, yang mana kali ini pada sektor olahraga. Martabe Run 2025 dapat dijadikan sebagai sarana lomba, hiburan dan ajang menjalin silaturahmi.

"Paling utamanya, Martabe Run 2025 dapat menghindarkan generasi muda milenial kita dari pengaruh narkoba dan judi online," sebut Gus Irawan yang pernah dua periode Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Utara.

Berdasarkan pengalaman, mantan Ketua KONI Sumut dua periode ini menganalisa bahwa orang-orang yang hoby berolahraga mempunyai benteng kuat untuk terhidar dari penyakit sosial masyarakat, seperti narkoba dan kegiatan buruk lainnya.

Bupati Tapsel berterimakasih kepada PTAR, yang tiga hari sebelum ini juga berkontribusi nyata pada pembangunan Tapsel di sektor pendidikan dan kesehatan. Yakni dengan menyerahkan beasiswa kepada 350 putera-puteri Tapsel.

Kemudian bersama Pemkab Tapsel melakukan aksi nyata berupa pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, lewat program Dokter Spesialis Masuk Desa.

Dalam waktu dekat, PTAR juga akan menunjukkan konsistensinya dalam pembangunan kesehatan masyarakat Tapsel. Yaitu kembali menggelar operasi katarak gratis untuk yang kesekian kalinya.

Bupati Tapsel berharap apa yang ditunjukkan PTAR dapat menggugah perusahaan-perusahaan lainnya untuk melakukan kegiatan serupa. Sehingga kehadirannya memberi makna positif dan menimbulkan rasa memiliki atau sense belonging dari masyarakat.

Sebelumnya, General Manager Operational (GMO) PTAR, Rahmat Lubis, menyebut Martabe Run 2025 ini kegiatan kedua kalinya yang diselenggarakan oleh perusahaan. Martabe Run I diselenggarakan sebelum pandemi Covid-19.

"Martabe Run ini program PPM atau CSR perusahaan kami di bidang olahraga. Event ini akan kita jadikan agenda rutin tahunan. Semoga dapat memberikan kontribusi positif yang nyata bagai seluruh masyarakt," ujarnya.

Rahmat Lubis menambahkan, olahraga harus dikampanyekan ke generasi muda agar mereka terhindar dari pengaruh buruk narkoba dan penyakit masyarakat lainnya seperti Judol. Program PPM atau CSR PTAR tidak hanya terfokus pada sektor olahraga.

"Kami memanggil dan menantang generasi muda Tapsel sekitarnya untuk mengembangkan talenta. Kita punya Sopo Daganak sebagai tempat belajar dan mengasah kemampuan diri di bidang seni, budaya, olahraga dan lainnya," tantang Rahmat.

Terkait pelaksanaan Martabe Run 2025 yang sempat menimbulkan kemacatan lalulintas di Batangtoru, Rahmat Lubis mewakili segenap panitia dan manajemen PTAR menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.

Martabe Run 2025 ini dihadiri pengurus PASI dan KONI Sumut Irwansyah. Ketua KONI Tapsel Haris Yani, Kadis Pariwisata Saftar Harahap, Kadis Pendidikan, Arman Pasaribu, Fokopimda, Senior Manager Community PTAR, Christian Pepah, manajemen PTAR dan ribuan peserta.(Zaki)